Prison Playbook (2017)


Di antara semua drama yang Shin Won-ho sutradarai, Prison Playbook (2017) paling beda. Baru di drama inilah ada sosok jahat (atau sebutlah antagonis) yang disertakan. Di drama ini pula isinya paling banyak menyentil isu-isu terkini. Tapi sebelum itu, kita mesti tahu dulu ini drama soal apa.

Kita mulai dari satu nama: Kim Je-hyuk, seorang pitcher kidal terkenal di dunia bisbol Korea Selatan (tentu saja fiksi). Ia karakter utama kita. 

Suatu hari Je-hyuk terpaksa masuk penjara karena tindakan yang dasarnya sama sekali tak salah. Dia membela adiknya dari seseorang yang hendak melakukan tindak perkosaan. Pembelaan itu sayangnya dianggap berlebihan karena si pelaku nyaris tewas. Je-hyuk divonis satu tahun penjara.

Sudah ada singgungan terhadap hukum di sini. Saya tak tahu bagaimana kondisi di Korea, tetapi ada beberapa kejadian serupa di Indonesia. Pada November 2019, misal, ada seseorang yang divonis seumur hidup karena membunuh pemerkosa istrinya.

Itu satu dari sekian banyak contoh, tetapi intinya bukan tentang itu. Prison Playbook adalah soal kehidupan Je-hyuk di penjara dan usahanya agar tetap bisa menjadi atlet andal setelah keluar.

Lalu karena Shin Won-ho sutradaranya, tentu saja komedinya sangat kental. Pembedanya, komedi-komedi disajikan secara gelap dan ga maksa kayak duet komedian sok open minded yang sering bermasalah itu.

Shin sendiri selama ini terkenal dengan caranya menyajikan kedalaman karakter tiap tokoh. Di sini tak berbeda. Dia menempatkan Je-hyuk berkawan dan satu sel dengan empat napi lain yang keempatnya punya latar belakang berbeda plus kocak luar biasa.

Ada Kaist, Min-chul, Dr. Go, Kapten Yoo, dan Hanyang. Nama terakhir favorit saya. Ingat Jo Kang-hwa di Hy Bye Mama (2020)? Nah, dia pemerannya dan di sini sangat berbeda. Hanyang adalah pecandu narkoba yang tiap saat keliatan sakau. Ini yang bikin lucu.

Omong-omong, tadi saya bilang ada orang jahatnya kan? Iya, memang ada. Bahwa pendekatan ini beda dengan tiga drama Shin terdahulu, juga yang muncul baru-baru, kemungkinan karena penulis naskahnya juga beda. 

Yup, ini kali pertama Shin tak berduet dengan Lee Wo-jung sebagai sutradara-penulis. Yang jadi penulis kali ini adalah Jung Bo-hoon — meski kabarnya masih ada campur tangan Lee.

Eh tapi bukannya penjara memang tempat orang-orang jahat dan bersalah? Benar, tetapi di penjara juga ada orang baik yang jadi korban ketidakadilan hukum. Lagi pula tak semua orang di luar penjara adalah orang yang tak bersalah.

Halo, Eddy Tansil!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar