Mengapa Kita Tak Boleh Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Pedas?


“Makan kurang berasa kalo gak ada pedas-pedasnya.”


Kamu pernah mendengar kalimat di atas? Itu kalimat yang biasanya keluar dari mulut orang-orang yang selalu ingin menyertakan pedas (sambal atau cabai) ketika hendak makan. Mereka beralasan bahwa rasa pedas dapat membangkitkan selera makan atau sekadar bikin lebih berasa.

Belakangan ini rasa pedas kian digandrungi oleh orang-orang, khususnya para pemuda. Populernya mie instan asal Korea Selatan yang terkenal dengan rasa pedasnya serta sejumlah Youtuber yang sering mengulas makanan pedas lewat saluran mereka jadi sejumlah faktor.

Seketika, berbagai produk makanan dalam negeri pun turut menggunakan rasa pedas pada makanannya sebagai jualan utama. Salah satu yang paling fenomenal adalah ayam geprek.

Penggunaan rasa pedas pada beberapa makanan yang belakangan populer itu memang dikemas dan dipadukan dengan menarik. Rasa pedas tersebut biasanya adalah perpaduan cabai serta rasa gurih yang membuat efek pedas sedikit tereduksi. Ini memang cocok untuk sebagian besar lidah orang Indonesia.

Kendati demikian, rasa pedas ternyata menyimpan sejumlah efek yang berbahaya. Salah satu dampak buruk mengonsumsi pedas adalah meningkatnya asam lambung, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. SK Thakur, gastroenterologist dari Moolchand Medcity, India.

"Bumbu pedas memang dapat menimbulkan selera makan tertentu. Namun, patut disadari, saat makanan pedas tersebut mencapai pencernaan, maka bisa menyebabkan iritasi pada pencernaan. Mengapa? Ini karena peningkatan asam lambung , apalagi bila menu makanannya terlalu pedas," katanya seperti dilansir IndiaTimes.

Nah, jika asam lambung terus meningkat, kondisi lambung akan semakin parah akibat peradangan yang terjadi. Tubuh pun merasakan efek buruknya yang diawali beberapa gejala. Sebutlah mual, muntah, diare, hingga demam tinggi.

Bila terus berlanjut, ini bahkan dapat menimbulkan luka serius pada dinding lambung. Pada beberapa kasus, luka di lambung bahkan dapat mengeluarkan nanah yang menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat. Ngeri kan?

Bagi para pemuda, efek yang biasanya paling cepat terasa adalah susah tidur atau insomnia. Penyebabnya adalah makanan pedas membuat temperatur tubuhmu meningkat, sehingga kita merasa tidak nyaman serta kepanasan setiap saat. Bila sudah dalam keadaan seperti ini, kantuk yang sebelumnya sudah memberatkan mata akan menghilang seketika.

Meski demikian, rasa pedas tak sepenuhnya berbahaya bila kita bisa mengontrol pengonsumiannya. Kamu dapat membatasi berapa kali kita boleh memakan makanan pedas per pekannya atau membatasi tingkat atau intensitas pedasnya.


*Pertama kali tayang di Tribun Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar